Monday 30 January 2012

4:44 Petang di Pekan Yiyi, 1985

Di Pekan Yiyi, kita melihat tembok-tembok itu hampir roboh,
di celah-celah jendela, kita mengintip, takut dalam tanya, rebah.


Lalu, jiwa-jiwa rebah di Pekan Yiyi, berantakkan,
Tak ada kami; hanya mereka dan aku.


Dan, percaturan di hujung pedang lantas berlangsung,
Bukan lagu kami; hanya lagu mereka dan aku.


Jadi, kita cuba selamatkan, pertahankan tembok-tembok yang hampir roboh,
di satu ceruk, di satu lorong, di satu sisi di Pekan Yiyi.


Teriak tempik, Pekan Yiyi sekali lagi beraya, tanpa adanya gaya,
dan di satu meja, cerita yang ditulis, bukan dari pena yang sama, bukan di kertas yang sama.


Dan, ketika Pekan Yiyi sedang di dalam berantakkan, 
aku cuma miliki kubu biru untuk aku bicarakan ketakutan aku.



Dan, di Pekan Yiyi, ketika malam itu sedang berantakkan, 
aku menulis di dalam ketakutan yang maha.



Dee Jr., 4:44 Petang di Pekan Yiyi, 1985.